Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada si lumpuh, “Percayalah, anak-Ku, dosamu sudah diampuni.” Maka berkatalah beberapa ahli Taurat dalam hatinya, “Ia menghojat Allah!” Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata, “Mengapa kalian memikirkan hal-hal yang jahat dalam hatimu? " (Mat 9:1-8)
Tiga butir refleksi dari Kristus:
1. Iman tidak sekedar dinyatakan, namun harus dilakukan, mewujud melalui tindakan.
2. Kristus dobrak aturan, pengampunan dosa tidak lagi melalui korban bakaran dan berbagai aturan yg membebani umat. Pengampunan mewujud melalui pertobatan dan kasihNya.
3. Tindakan kasih dan pembaharuan akan timbulkan resistensi dari mereka yg terbiasa atau diuntungkan dengan situasi tidak adil dan timpang. Kristus tidak sungkan untuk meneruskan niat baik, pembaharuan, dan kasihNya. Berkah dalem.
Komentar
Posting Komentar