Orang-orang takjub dan berkata, "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu? Bukankah Dia itu anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. (Mat 13:54-58)
Kita sering terpukau oleh nama besar, latar keluarga ternama, penampilan memukau, popularitas dan kekayaan. Sedemikian terpukau sehingga kita memuja sang idola, melupakan perilaku tercela, dan mengikuti apa yg dilakukan, sebetapapun salahnya. Sebaliknya kita memandang rendah, melecehkan, dan mengabaikan kata-kata, perilaku, dan tindakan mulia mereka yg sederhana, orang biasa. Kita diingatkan, apa yg lebih penting: kotoran berbungkus mewah atau kemuliaan berbungkus kesederhanaan? Berkah dalem.
Komentar
Posting Komentar