Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Tentang Intoleransi

"catatan ini adalah hasil refleksi saya setelah mengikuti agenda Youtcamp Muda Toleran yang diselenggarakan oleh Jaringan Gusdurian di Yogyakarta" Menurut saya sikap Intoleran itu tidak dapat di justifikasi hanya pada satu fihak saja, dengan menggeneralisir suatu case tertentu. Setiap orang punya potensi untuk bersikap intoleran dalam berbagai konteksnya, baik agama, suku, ras dan budaya. Sebab sikap Intoleran menurut saya, berakar pada satu sikap yaitu "Egoisme Individu" (Ilusi Keakuan) padahal pada faktanya kita sebagai manusia tidak dapat hidup tanpa adanya manusia lainnya (makhluk sosial) Maka jalan untuk meretas sikap Intoleran ini adalah dengan membuka diri; pikiran terbuka, hati terbuka dan keinginan untuk berdialog dan bergaul dengan yang berbeda. Pada titik keterbukaan itu, akhirnya kita akan bertemu dalam nilai nilai inti kehidupan kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Kemanusiaan dan Keadilan. Terimakasih untuk kesempatan belajar dan berbagi ber

Sumpah Pemuda ; Warisan Semangat dan Tantangannya di Masa Kini

Dalam sejarah perkembangan bangsa Indonesia, Pemuda selalu berada digarda terdepan dalam mempelopori setiap perubahan sosial. hal ini sejatinya sudah menjadi tugas dan tanggung jawab dari setiap pemuda Indonesia. Sebagaimana hakikat dari pada pemuda itu sendiri adalah kelompok yang memiliki idelisme tinggi. Pemuda juga identik dengan simbol semangat, perlawanan dan patriotisme. Sejarah mencatat bagaimana Pemuda Indonesia menorehkan kebesaran “Namanya” dalam lembaran sejarah bangsa Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari peran pemuda dalam berjuang melawan penindasan kolonialisme Belanda hingga memperoleh kemerdekaan. Dengan dilandasi semangat juang yang tingi, mereka berjuang tidak hanya dengan mengangkat senjata tetapi juga dengan pena dan diplomasi untuk mencapai cita-cita mulia yaitu Indonesia Merdeka hingga sampai pada upaya mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Semangat juang dan perlawanan para pemuda ini, dapat kita lihat secara kongkrit bagaimana mereka (Pemuda/i) pada waktu itu

PERAN SERTA KERAWAM POLITIK DI TENGAH MULTIKULTRALISME INDONESIA

Bangsa Indonesia saat ini menghadapi situasi yang sulit. Rakyat Indonesia terus dihadapkan kepada situasi politik yang kian hari kian rumit dan penuh intrik. Tingkah laku para pelaku politik terus menghiasi berbagai media.  Partai-partai juga semakin aktif melakukan aneka manuver politik. Tetapi anehnya semua ini tidak membawa bangsa Indonesia kepada situasi yang semakin baik. Sebaliknya, yang terjadi adalah saling tuduh, saling hujat, saling jegal, dan seterusnya. Hukum makin mudah dilanggar, dan politik pun dilakukan tanpa etika. Mental penjilat, penghasut, main hakim sendiri, dan sadis sudah sedemikian melekat pada segenap komponen bangsa ini.  Nilai-nilai kebaikan pun rela diabaikan asal tujuan politik mereka terpenuhi. Pertanyaan yang kemudian mengusik adalah, “Apa yang sebenarnya terjadi dengan kehidupan politik di Indonesia? Apakah politik itu? Apakah hakekat dari politik itu hanya demi pencapaian kekuasaan melulu? Apakah demi tujuan politik, kebaikan dan Tuhan harus dikorbank